Tari Remo - Masyarakat Jawa Timur memang terkenal sebagai masyarakat yang memiliki adat keras dan pemberani. Hal ini dibuktikan salah satunya dengan meletusnya perang pada 10 November 1946, yang saat ini kita peringati sebagai hari pahlawan. Namun, tahukah Anda jika dibalik adat keras dan pemberaninya itu, ternyata masyarakat Timur juga memiliki naluri seni yang tinggi. Buktinya, berbagai kerajinan tangan, peninggalan budaya, dan keragaman warisan nenek moyang di masa silam, masih tetap terjaga hingga kini. Adapun salah satu contohnya dapat kita lihat adalah tentang bagaimana lestarinya tari Remo di sana.
Bagi Anda yang belum tahu, tari remo adalah salah satu tari khas adat daerah Jombang yang sebetulnya sudah sangat mendunia. Tari ini memiliki nilai seni yang tinggi, baik ditinjau dari segi koreografi, keindahan gerakan, hingga filosofinya. Pada artikel kali ini, saya juga akan membahas tentang tari remo secara lebih mendalam mulai dari asal usul, gerakan, iringan musik, kostum penarinya, hingga berbagai hal lain seputar tarian yang berasal dari Jawa Timur ini.
Sejarah dan Asal Usul Tari Remo
Seperti sudah disebutkan di atas bahwa tari remo berasal dari daerah Jombang, Jawa Timur. Tarian yang merupakan gambaran karakter masyarakat Jawa Timur yang keras dan pemberani ini, ditilik dari sejarah memang masih belum diketahui bagaimana asal usulnya dan kapan mulai ada. Namun, dari beberapa budayawan setempat dapat diambil teori bahwa asal usul tari remo sudah dimulai sejak abad ke 16.Tepatnya di daerah yang kini secara administratif masuk ke dalam wilaya Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, tari remo lahir dari beberapa orang warga yang berprofesi sebagai pengamen tari jalanan pada masa itu. Ia kemudian berkembang dan terus mengalami pembaruan hingga sekarang.
Pada mulanya, tari remo sebetulnya hanya digunakan sebagai tarian pembuka pada pentas pertunjukan ludruk. Ludruk memang sangat digemari dan dianggap sebagai hiburan rakyat yang menarik pada masa itu. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, tari remo justru menyalip popularitas ludruk. Tari ini lebih diminati lantaran memiliki gerakan yang sangat indah dan sarat filosofi.
Seiring waktu, Pemerintah Indonesia kemudian menyadari betapa estetisnya tari remo asal Jombang ini, hingga akhirnya pada tahun 1900, pemerintah kemudian mulai gencar mempromosikan tari remo ke seluruh nusantara dan dunia. Hingga kini, tari remo bahkan telah menjadi tarian yang sering dipentaskan sebagai tarian selamat datang dalam sambutan tamu-tamu kenegaraan, upacara, maupun festival kedaerahan.
Gerakan Tari Remo
Tari remo terdiri dari gerakan-gerakan tubuh yang sangat indah dan sarat filosofis. Gerakan-gerakan yang sejatinya menggambarkan perjuangan seorang pangeran dalam memenangkan pertempuran tersebut terlihat sangat dinamis dan menggugah semangat. Selendang sampur yang menguntai, anggukan dan gelengan kepala, kuda-kuda para penari, dan ekspresi wajah yang kuat menjadi karakteristik tersendiri. Ditambah dengan bunyi lonceng-lonceng yang dipasang dipergelangan kaki, pertunjukan tari remo akan semakin terlihat semarak dan atraktif. Berikut ini salah satu video tari remo yang sengaja saya sematkan untuk menunjukan pada Anda betapa uniknya tarian ini.Penari dan Kostum Tari Remo
Karena menceritakan tentang seorang pangeran yang tengah berperang di medan pertempuran, pada awalnya tari remo hanya boleh dimainkan oleh sekelompok pria saja. Namun, dalam perkembangannya, tarian ini kemudian boleh pula ditarikan oleh para perempuan.Para pria atau wanita penari remo sebelu mulai menari, terlebih dahulu mereka akan didandani dengan riasan yang cantik. Mereka juga akan mengenakan kostum unik beserta kelengkapan aksesorisnya.
Untuk kostum tari remo sendiri sebetulnya memiliki banyak sekali varian dan gaya. Beberapa gaya kostum tersebut antara lain gaya Sawunggaling, gaya Surabayan, gaya Malangan, dan gaya Jombangan. Masing-masing gaya tersebut memiliki keunikannya tersendiri (keunikannya dapat dilihat di sini).
Musik Pengiring Tari Remo
Selama pertunjukan, setiap gerakan para penari remo akan selalu diiringi dengan bunyi-bunyian alat musik yang dimainkan di belakang latar. Alat musik yang dimainkan dalam tarian ini tentunya adalah seperangkat gamelan. Bonang barung atau babok, bonang penerus, gambang, saron, gender, suling, slentem siter, kenong, kethuk, kempul, dan gong pasti selalu hadir di setiap pertunjukan tari remo ini.Untuk jenis irama, Jula-Juli dan Tropongan merupakan lantunan irama yang paling sering dimainkan untuk mengiringi tari remo. Namun, selain itu gending Walangkekek, Krucilan, Gedok Rancak, Gagrak Anyar, atau beberapa gending-gending kreasi baru juga bisa menjadi alternatif.
Nah, itulah pemaparan Tim Penulis Kisah Asal Usul mengenai tari remo, mulai dari sejarah, asal usul, gerakan, penari dan kostum hingga musik yang dimainkan untuk mengiringinya. Semoga dengan pemaparan ini, kita akan semakin sadar betapa tingginya nilai warisan budaya nenek moyang dalam tarian ini, sehingga kita bisa mulai melestarikan dan menularkannya pada generasi muda kita.