Blog yang Membahas Asal Usul, Kisah, Sejarah Kerajaan, dan Rahasia Dunia yang Masih Banyak Tersembunyi.

Jumat, 01 Agustus 2014

Mengenal Jembatan Balerang, si Ikon Kota Batam

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jembatan Balerang adalah gugusan 6 buah jembatan megah yang dimiliki Indonesia sebagai penghubung pulau-pulau kecil di Provinsi Kepulauan Riau. Nama Balerang sendiri sebetulnya merupakan akronim dari pulau-pulau yang dihubungkan jembatan ini yaitu Pulau Batam, Pulau Rempang, dan Pulau Galang. Dibangun mulai 1992, jembatan ini kemudian selesai pada 1998 dengan pemrakarsanya yaitu BJ. Habibie yang kala itu menjabat sebagai Menristek.

Gambar Jembatan Balerang

Nama Lain Jembatan Balerang

Nama Balerang sebetulnya merupakan pemberian dari warga sekitar, karena sejatinya jembatan ini bernama asli Jembatan Fisabilillah. Ada pula sebagian dari warga yang menyebutnya sebagai jembatan Habibie untuk mengenang BJ Habibie selaku pemrakarsanya.

Arsitektur Jembatan Balerang

Jembatan Balerang dibuat tanpa melibatkan tenaga ahli dari luar negeri dan murni merupakan karya ratusan insinyur Indonesia di bawah komando Menteri Riset dan Teknologi saat itu, BJ Habibie. Pembangunan jembatan yang memakan waktu selama 6 tahun dan menghabiskan anggaran sebesar Rp. 400 Milyar itu bertujuan untuk mengoptimalkan wilayah kerja Otorita Batam  yang menjadi regulator daerah Industri Batam.

Jembatan Balerang sejatinya terdiri dari 6 gugus jembatan yang saling berkesinambungan antar pulau. Ke enam jembatan yang memiliki panjang total 2.264 meter tersebut adalah Jembatan Tengku Fisabilillah (jembatan I), Jembatan Nara Singa (jembatan II), Jembatan Raja Ali Haji (jembatan III), Jembatan Sultan Zainal Abidin (jembatan IV), Jembatan Tuanku Tambusai (jembatan V), dan Jembatan Raja Kecik (jembatan VI). Penamaan masing-masing jembatan tersebut diambil dari nama-nama raja yang pernah berkuasa pada zaman Kerajaan Melayu Riau di abad 15 sampai 18 Masehi. Berikut ini pemaparan lengkap ke 6 jembatan tersebut dari sisi arsitekurnya:

Jembatan Tengku Fisabilillah

Jembatan Tengku Fisabilillah menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Tonton. Dengan struktur dan modelnya seperti Jembatan Emas San Fransisco, Jembatan Tengku Fisabilillah memiliki dimensi  tinggi 642 meter, lebar 350 meter, dan tinggi 38 meter. Gambar dari Jembatan Tengku Fisabilillah dapat dilihat pada gambar paling atas.

Jembatan Narasinga

Jembatan Narasinga menghubungkan Pulau Tonton dan Pulau Nipah. Bentuknya lurus dengan panjang 420 meter, lebar 160 meter, dan tinggi 15 meter.

Jembatan Ali Haji

Jembatan Ali Haji menghubungkan Pulau Nipah dan Pulau Setokok. Bentuknya lurus dengan panjang 270 meter, lebar 45 meter, dan tinggi 15 meter.

Jembatan Sultan Zainal Abidin

Jembatan Sultan Zainal Abidin menghubungkan Pulau Setokok dan Pulau Rempang. Bentuknya lurus dengan panjang 365 meter, lebar 145 meter, dan tinggi 16,5 meter.

Jembatan Tuanku Tambusai

Jembatan Tuanku Tambusai menghubungkan Pulau Rempang dan Pulau Galang. Bentuknya lurus dengan panjang 385 meter, lebar 245 meter, dan tinggi 31 meter.

Jembatan Raja Kecil

Jembatan Raja Kecil menghubungkan Pulau Galang dan Pulau Galang Baru. Memliki dimensi panjang 180 meter, lebar 45 meter, dan tinggi 9,5 meter.

Advertisement
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Terkait : Mengenal Jembatan Balerang, si Ikon Kota Batam