Pesugihan Gunung Kemusuk di Sragen, Jawa Tengah mungkin adalah salah satu tempat pesugihan yang cukup populer di kalangan paranormal Indonesia. Kepopuleran pesugihan tanpa tumbal ini diraih karena reputasi bejat sebagai tempat pesugihan dengan ritual tergila. Karena kegilaannya itu, Admin Kisah Asal Usul tertarik untuk membahasnya lebih dalam melalui artikel ini.
Ritual Pesugihan Gunung Kemukus
Pesugihan gunung kemukus terkenal karena ia adalah salah satu pesugihan tanpa tumbal yang memang banyak dicari oleh para pemalas yang ingin cepat kaya. Selain itu, ritual yang dilakukan untuk memperoleh pesugihan tersebut cukup sensaional yaitu dengan melakukan pesta hubungan badan dengan pasangan yang tidak dikenalnya. Hubungan badan tersebut dilakukan berturut-turut hingga 7 kali. Dimana hubungan badan tersebut dilakukan di tempat terbuka di salah satu bagian Gunung Kemukus.Asal Usul Pesugihan Gunung Kemukus Sragen Jawa Tengah
Mitos yang berkembang di masyarakat sekitar Gunung Kemukus perihal asal-usul pesugihan ini bermula sejak masa kerajaan Majapahit di masa silam. Dikisahkan seorang pangeran yang berasal dari kerajaan Majapahit bernama Pangeran Samudro jatuh cinta pada ibu kandungnya sendiri yang bernama Dewi Ontrowulan. Cinta terlarang ini tentu saja sangat tidak bermoral. Ayah Pangeran Samudro yang juga suami dari Dewi Ontrowulan, yakni Raja Ontrorejo ketika mengetahui hal tersebut sontak langsung mengusir putranya dari istana kerajaan. Pengusiran itu dimaksudkan agar cinta terlarang itu tak terus berlanjut dan agar hal memalukan itu tak diketahui oleh rakyat dan penghuni kerajaan yang lain. Namun, tak disangka setelah kepergian putranya, yakni Pangeran Samudro, Dewi Ontrowulan bukannya tetap berada di kerajaan, justru malah menyusul putranya yang bermukim di sebuah gunung, bernama Gunung Kemukus. Di sana cinta terlarang antara anak dan ibu kandung bertaut. Hubungan badan antara keduanya tak bisa terelakan lagi. Mengetahui hal itu, Raja Ontrorejo tak terima. Ditemani beberapa pasukan bersenjata, Raja Ontrorejo menyusul anak dan istrinya itu ke Gunung Kemukus untuk menghukum keduanya. Sesampainya di sana, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri istri dan anaknya itu tengah melakukan hubungan intim dengan sangat mesra. Sontak sang rajapun geram, diperintahkannya para pasukan untuk menangkap keduanya untuk kemudian dihukum gantung pada saat itu juga. Sebelum dihukum pangeran samudro berikrar dengan kata-kata berikut:“Ayah, aku tahu perbuatanku ini salah, aku sangat menyadari hal itu. Namun kecintaanku pada ibuku membawa aku pada sebuah rasa yang tak mungkin dapat dihalangi oleh Tuhan sekalipun. Maka sebelum menemui ajalku di tiang gantung ini, dengan ini aku berikrar bahwa bagi siapa saja orang yang meniru perbuatanku (melakukan hubungan badan .red) di tempat terbuka di wilayah gunung ini, aku akan membantunya dalam hal apapun sehingga keinginannya dapat terkabul”
Nah, itulah pembahasan mengenai pesugihan gunung kemukus Sragen Jawa Tengah yang dapat kami sajikan. Yang jelas, jangan pernah berpikir untuk meniru perbuatan keji pangeran Samudro, apalagi sampai melakukan pemujaan dengan jalan pesugihan untuk memperoleh kekayaan secara mudah. Mintalah apapun hanya kepada Alloh SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa.