Asal Usul Minyak Bumi / Minyak bumi, gas alam, dan batu bara merupakan 3 sumber bahan bakar fosil yang berasal dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidup. Mereka terbentuk dalam waktu yang sangat lama dan melalui proses yang sangat panjang yakni sekitar 300-350 juta tahun. Di antara ketiga sumber bahan bakar fosil tersebut, minyak bumi merupakan bahan bakar yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dari banyak sumber energi yang ada di dunia 58,8% di antaranya adalah minyak bumi. Berikut ini kami akan memaparkan bagaimana asal usul minyak bumi dari awal proses pembentukannya hingga menjadi produk hilir yang biasa kita gunakan sekarang ini. Mari disimak!
Asal Usul Minyak Bumi
Terkait dengan asal usul pembentukan minyak bumi, sedikitnya ada 3 teori yang mengungkap rahasia dibalik bagaimana bahan yang dalam bahasa Latin disebut petrolium ini. Ketiga teori tersebut adalah teori biogenetik, teori anorganik, serta teori Duplex.1. Asal usul Minyak Bumi Berdasarkan Teori Biogenetik (Teori Organik)
Menurut Teori Biogenitik, minyak bumi terbentuk dari pelapukan berbagai jenis binatang dan tumbuhan (mahluk hidup) yang mati dan tertimbun di dalam endapan lumpur, hanyut terbawa oleh arus sungai, menuju laut, dan akhirnya berkumpul di dasar laut, bertemu dengan timbunan-timbunan hasil pelapukan mahluk hidup yang sebelumnya telah ada. Timbunan ini kemudian selama beratus juta tahun terendap dan mengalami proses dekomposisi menjadi gelembung minyak bumi atau gas alam. Dekomposisi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu suhu endapan, waktu, serta tekanan lapisan batuan yang berada di atasnya.[ BACA : Asal Usul Bulu Perindu dan Cara Mendapatkannya ].2. Asal usul Minyak Bumi Berdasarkan Teori Anorganik
Menurut Teori Anorganik, minyak bumi terbentuk akibat adanya aktivitas bakteri yang mampu melakukan reaksi biokimia, merubah unsur-unsur seperti Oksigen, Hidrogen, Karbon, Belerang, dan nitrogen dari batuan induk menjadi zat minyak yang mengandung hidrokarbon.3. Asal usul Minyak Bumi Berdasarkan Teori Duplex
Teori Duplex sebetulnya merupakan perpaduan antara Teori Biogenetik dan Teori Anorganik. Teori ini banyak diterima oleh para ilmuan secara umum. Dalam teori ini, dijelaskan bahwa minyak bumi berasal dari materi-materi hidup baik nabati maupun bewani yang berada di laut, yang karena pengaruh suhu, tekanan, dan waktu akhirnya berubah menjadi batuan induk pembentuk bahan-bahan hidrokarbon. Batuan ini kemudian mengalami proses biokimia dan akhirnya berubah menjadi minyak bumi dan gas alam. Keduanya berkumpul dan berpindah ke tempat yang memiliki tekanan lebih rendah bertemu dengan minyak bumi dan gas alam hasil dari proses sebelumnya. Mereka semua terjebak dan terperangkap, terakumulasi dengan sesamanya dan tak sanggup menguap. [ BACA : Asal Usul Candi Borobudur yang Sengaja DISEMBUNYIKAN!! ].Dalam perangkap ini bisa terkandung 3 bahan campuran yang antara lain (1) minyak, gas, dan air; (2) minyak dan air; atau (3) gas dan air. Gas alam dalam hal ini akan selalu berada di lapisan atas, minyak di lapisan tengah, dan air ada di lapisan bawah. Perbedaan ini terjadi karena adanya perbedaan massa jenis dan karena sifat ini proses penambangan minyak bumi dan gas alam menjadi lebih mudah. [ BACA : Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia dan Penyebarannya ].
Nah, demikianlah pemaparan mengenai asal usul minyak bumi. Ketahui bagaimana proses penambangan minyak bumi dan proses pengolahannya hingga menjadi produk-produk lanjutan seperti bensin, solar, minyak tanah, LPG, dan NPG di artikel selanjutnya.